. FazthaBlog: Dari Tidak Ada Menjadi Ada: Dentuman Besar (The Big Bang)

Senin, 18 April 2011

Dari Tidak Ada Menjadi Ada: Dentuman Besar (The Big Bang)

Dari Tidak Ada Menjadi Ada:
Dentuman Besar (The Big Bang)


Tahukah anda bahwa segala sesuatu yang anda lihat di sekitar anda, tubuh anda sendiri, rumah yang anda huni, kursi yang anda duduki, ayah dan ibu anda, pepohonan, burung-burung, tana dan buah-buahan, singkatnya, semua makhluk hidup danbeda mati yang mampu anda bayangkan, timbul melalui bergabungnya atom-atom yang disebabkan oleh “Dentuman Besar” atau Big Bang? Sadarkah anda akan kenyataan bahwa, setelah ledakan ini, muncullah keteraturan yang sempurna di seluruh jagat raya? Lalu, apakah “Dentuman Besar” itu?
Selama satu abad terakhir, serangkaian peercobaan, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir, telah mengungkapkan tanpa ragu bahwa alam semesta memiliki permulaam. Para ilmuwan telah memastikan bahwa alam semesta berada dalam keadaan yang terus mengembang. Dan mereka telah menyimpulkkan bahwa, karena alam semest a mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam waktu, alam semesta ini tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal. Sungguh, kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini alah alam semesta bermula dari ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut “Dentuman Besar” atau Big Bang.
Penciptaan suatu keteraturan sempurna menyusul peristiwa Big Bang sama sekali bukanlah gejala yang dapat dianggp sebagai peristiwa biasa. Pikirkanlah tentang kenyataaan bahwa beribu-ribu jenis ledakan sering terjadi di bumi, tetapi tak ada keteraturan yang dihasilkan. Bahkan sebaliknya, semua tiu mengarah ke akibat yang menghancurkan, merusak, dan membinasakan. Contohnya, bila bom atom atau bom hidrogen, letusan gunung berapi, ledakan gas alam, dan ledakan yang terjadi di matahari diamati, kita dapat melihat bahwa dampak yang ditimbulkannya selalu membahayakan. Akibat yangberrsifat membangun keteraturan atau sesuatu yang lebih tidak pernah diperoleh sebagai akibat dari suatu ledakan. Akan tetapi, menurut data ilmiah yang diperoleh dengan bantuan teknologi modern, Big Bang, yang terjadi ribuan tahun lalu, menyebabkan perubahan dari kata tiada menjadi ada, bahkan menghadirkan keberadaan yang sangat teratut dan selaras.
Sekarang, mari kita pikirkan contoh berikut: Dibawah tanah, terjadi ledakan dinamit dan, setelah ledakan ini, istana paling indah yang pernah disaksikan dunia, lengkap dengan jendela, pintu, dan peerabotan yang mewah dan indah, tiba-tiba muncul. Masuk akalkah untuk menyatakan bahwa, “Ini menjadi ada secara kebetulan”? dapatkah istana itu terwujud dengan sendirinya? Tentu tidak!
Alam semesta yang terbentuk setelah Big Bang merupakan sistem yang demikian hebat, terencana dengan sangat cermat, dan menakjubkan sehingga ini sudah pasti tidak mungkin disejajarkan dengan istana yang ada di bumi. Dalam keadaan seperti ini, sama sekali tidak masuk akal untuk menyatakan bahwa alam semesta menjadi ada dengan sendirinya. Alam semesta tiba-tiba saja muncul dari ketiadaan. Hal ini menunjukkan kepada kita keberadaan Pencipta Yang menciptakan benda atau materi dari ketiadaan dan Yang menjaganya setiap saat dalam kendali-Nya. Dialah saat dalam kendali-Nya. Dialah Yang Mahabijaksana dan Mahakuasa. Sang Pencipta ini adalah Allah, Yang Mahaperkasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar