. FazthaBlog: Riset KIR Tumbuhan..

Senin, 02 Mei 2011

Riset KIR Tumbuhan..


BAB I
 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Istilah tumbuhan jauh lebih sukar untuk ditakrifkan dari anggapan biasa. Walaupun pakar botani menggambarkan Alam Tumbuhan, sempadan pentakrifan ahli Tumbuhan adalah lebih ketat dari definisi biasa tumbuhan. Kita cenderung untuk menganggap tumbuhan sebagai organisma multicellular, eukaryotic yang biasanya tidak mempunyai organ deria atau pergerakan terkawal dan lengkap dengan akar, batang, dan daun. Bagaimanapun, secara botani hanya tumbuhan vaskular (vascular plant) mempunyai "akar, batang, dan daun", dan sesetengah tumbuhan vaskular, seperti tumbuhan kanivor dan pokok janggut nabi, tidak menepati istilah tersebut. Tetapi agar berlaku adil, tumbuhan vaskular adalah tumbuhan yang kita sering nampak setiap hari.(ms.wikipedia.org/tumbuhan/14-02-2011).
Istilah tumbuhan yang lebih luas adalah semua autotrof (autotroph) yiaitu, yang menghasilkan makanannya sendiri daripada bahan mentah bukan organik dan cahaya matahari. Ini adalah istilah yang manusahabah, dan yang menumpukan kepada peranan biasa tumbuhan dalam sistem ekologi.
Tumbuhan juga dibedakan menjadi dua, yaitu tumbuhan monokotil (monokotiledon) dan dikotil (dikotiledon).
Tumbuhan monokotiledon adalah sekumpulan tumbuhan berbunga dan berkeping satu yang mendominasi sebahagian besar bumi ini dengan antara 50,000 hingga 60,000 spesies; mengikut IUCN, bilangannya 59,300 spesies. Dari segi biomassa yang dihasilkan, monocot terdiri daripada kebanyakan tumbuhan pertanian.
Tumbuhan dikotiledon adalah sekumpulan tumbuhan berbunga yang berkeping dua mengandungi daun-daun embrio atau kotiledon. Disebabkan penemuan oleh Kumpulan Filogeni Angiosperma (APG) (Angiosperm Phylogeny Group), monokotiledon kini diterima sebagai tumbuhan yang dievolusi daripada dikotiledon dan oleh itu, dikotiledon kini merupakan sebuah kumpulan parafili. Ini bermakna bahawa dikotiledon tidak lagi dianggap sebagai kumpulan "baik", dan nama-nama "dikotiledon" dan "dikot" tidak lagi digunakan, sekurang-kurangnya dari segi taksonomi. Bagaimanapun, amat banyak dikot dahulu merupakan kumpulan monofili yang dikenali sebagai eudikot atau trikolpat. Ini dapat dibedakan daripada semua tumbuhan berbunga yang lain dengan struktur debunganya.(ms.wikipedia.org/dikotiledon/14-02-2011).































B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah struktur bagian tubuh tumbuhan monokotiledon?
2.      Bagaimanakah struktur bagian tubuh tumbuhan dikotiledon?
3.      Apakah fungsi bagian-bagian tubuh tumbuhan monokotiledon?
4.      Apakah fungsi bagian-bagian tubuh tumbuhan dikotiledon?
5.      Apakah perbedaan tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon?
6.      Apakah fungsi tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon bagi lingkungan dan manfaatnya bagi manusia?
C.     Ruang Lingkup
Karya tulis ini akan membahas tentang tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon, fungsi bagi lingkungan dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. 
D.    Manfaat Pembahasan
1.      Bagi Siswa
a.       Siswa dapat mengetahui dan mengerti struktur-struktur tubuh tumbuhan monokotiledon.
b.       Siswa dapat mengetahui dan mengerti struktur-struktur tubugh tumbuhan dikotiledon.
c.       Siswa dapat mengetahui fungsi-fungsi bagian tubuh tumbuhan monokotiledon.
d.      Siswa dapat mengetahui fungsi-fungsi bagian tubuh tumbuhan dikotiledon.
e.       Siswa dapat membedakan tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon melalui struktur tubuh tumbuhan maupun bagian tubuh tumbuhan.
f.       Siswa dapat mengetahui dan mengeti fungsi tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon bagi lingkungan sekitar dan manfaatnya bagi manusia.
2.      Bagi Guru
a.       Guru dapat menambah wawasan tentang tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon.
b.      Guru dapat menggunakan karya Ilmiah ini sebagai bantuan pembelajaran bagi siswa didik untuk mengenal lebih dalam tentang tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon.

BAB II
 PEMBAHASAN
A.    Struktur Bagian Tubuh Tumbuhan Monokotiledon.
1.      Akar
a.       Pengertian Akar
Organ akar atau radiks merupakan bagian tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar adalah bagian tumbuhan paling dasar.  Memang, karena berada di dalam tanah, namun tidak semua akar berada di dalam tanah. Namun sebagian besar spesies tumbuhan monokotil akarnya berada di dalam tanah. Ada juga yang disebut akar napas, Akar napas berfungsi untuk bernapas, akar napas ini dimiliki oleh tumbuhan pandan, anggrek, bringin, dan bakau. Akar tumbuhan monokotil adalah akar serabut. Dari akar pertama yang tumbuh dari embrio muncul akar-akar baru yang ukurannya relatif sama.
b.      Stuktur Akar
Struktur akar terdiri atas bulu akar, epidermis, kulit pertama (korteks), endodermis, floem, dan xylem.
1)      Bulu Akar
Bulu akar adalah bagian akar paling luar yang berguna untuk memperpanjang akar guna memperluas penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah ke dalam akar yang berguna untuk membantu proses fotosintesis nantinya, bulu akar berbentuk seperti rambut-rambut kecil yang biasa disebut dengan root-hair.
2)      Epidermis
Epidermis adalah sel atau lapisan terluar setelah bulu akar, yang berfungsi untuk melindungi bagian sel yang ada di dalam akar. Epidermis itu berupa kulit akar terluar setelah bulu akar.



3)      Korteks
            Kulit pertama (korteks) adala bagian tumbuhan yang berada di antara epidermis dan endodermis. Korteks ini mempunyai dua bentuk, yaitu teratur dan tidak teratur, bentuk yang dimiliki tumbuhan monokotil adalah tidak teratur atau bagian-bagian sel jaringannya menyebar tidak beraturan satu sel dengan sel-sel yang lainnya. Di korteks tumbuhan monokotil tidak terdapat kambium. Oleh karena itu kebanyakan tumbuhan monokotil mempunyai batang yang kecil, lemas dan tidak dapat membesar. Tumbuhan monokotil ini juga tidak dapat dicangkokan.
4)      Endodermis
            Endodermis merupakan pemisah stele dengan korteks karena memang letaknya di antara korteks dan stele. Endodermis disebut juga dengan sarung tepung karena mengandung zat tepung dan berfungsi mengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke dalam stele.
5)      Floem
            Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke batang sampai akar.
6)      Xylem
            Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengedarkan air dan garam mineral dari dalam tanah ke akar, batang sampai ke daun.
Berikut ini adalah gambar struktur bagian akar tubuh tumbuhan monokotiledon secara lebih detailnya.



Gambar 1  struktur tubuh bagian akar tumbuhan monokotiledon.
2.      Batang
a.       Pengertian Batang
Batang adalang salah satu bagian tumbuhan yang sangat penting. Batang berfungsi sebagai organ tempat menempelnya organ-organ lain, seperti daun, bunga, buah, dan akar. Batang juga sebagai tempat jalannya air dan garam mineral dari akar ke daun dan sebagai jalan tempat beredarnya hasil proses fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. Batang tumbuhan monokotil mempunyai ruas-ruas yang jelas. Pada setiap ruas tumbuh daun dan terdapat mata tunas. Batang monokotil umumnya tidak dapat tumbuh membesar, karena tidak mempunyai kambium.
b.      Struktur Batang
Struktur batang terdiri atas kulit luar (epidermis), korteks, floem, kambium, xylem dan empelur.
1)      Kulit Luar (epidermis)
Kulit luar (epidermis) adalah bagian batang paling luar dan di batang juga terdapat celah-celah kecil untuk pertukaran gas atau untuk keluar masuknya karbondioksida dan oksigen yang biasa disebut dengan jaringan gabus atau lentisel. Kulit luar ini juga berguna untuk melindungi bagian dalam batang tersebut dari ancaman luar.
2)      Korteks
Korteks adalah bagain batang yang berada di antara kulit luar batang dan jaringan floem. korteks berfungsi tempat jalurnya pertukaran udara dari lentisel di bagian epidermis.
3)      Floem
Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke batang sampai ke akar. Memang bagian akar dan batang terdapat floem karena memang satu jalur.



4)      Xylem
Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengedarkan air dan garam mineral dari dalam tanah ke akar, batang, sampai ke daun. Sama seperti di akar, batang dan akar mempunyai satu jalur jaringan floem dan xylem.

5)      Empelur
               Empelur terbentuk dari kambium fungsinya untuk transportasi ke bagain batang yang lebih dalam.
3.      Daun
a.       Pengertian Daun
Daun adalah bagian tumbuhan yang sangat berperan penting dalam kehidupan tumbuhan, karena daun adalah tempat tumbuhan membuat makanannya sendiri, daun berperan besar dalam proses fotosintesis. Proses fotosintesis inilah yang mengahsilkan zat tepung dan oksigen nantinya. Proses fotosintesis ini memerlukan beberapa bahan, yaitu air dan garam mineral serta karbondioksida dan tak lupa bantuan dari matahari yaitu sinar ultraviolet. Maka dari itu daun memang bagian terpenting dari tumbuhan, karena tanpa daun tumbuhan tidak dapat mengolah makanannya dan tanpa daun di bumi ini tidak akan ada oksigen dan manusia pun bisa musnah peradabannya. Dan daun tumbuhan monokotil biasanya berbentuk beraneka ragam. Susunan urat daunnya melengkung atau sejajar.
b.      Struktur Daun
Struktur daun terdiri atas kutikula, epidermis, palisade, berkas pembuluh, xylem, floem, jaringan spons, sel pendamping, dan stomata.
1)      Kutikula
Kutikula adalah lapisan paling luar daun yang melindungi daun dari luar dan melapisi bagian epidermis. Kutikula sangatlah tipis bentuknya karena memang lapisan terluar daun. Lapisan kutikula berfungsi untuk menjaga agar pengeluaran air tidak berlebihan melalui daun.

2)      Epidermis
Epidermis adalah bagian kedua setelah kutikula, atau disebut jaringan atas dari daun.  Epidermis juga berfungsi sebagai pelindung bagian dalam daun dan sebagai jalur masuknya sinar ultraviolet ke dalam jaringan dalam daun.
3)      Palisade
Palisade adalah jaringan terpenting dari daun, di bagian inilah terjadi proses fotosintesis. Di bagian palisade ini juga mengandung banyak klorofil. Klorofil adalah zat hijau daun, klorofil hanya dimiliki tumbuhan hijau saja. Zat hijau daun atau klorofil ini juga menjadi salah satu bahan dalam proses fotosintesis.
4)      Berkas Pembuluh
Berkas pembuluh adalah jaringan di dalam daun yang berhubungan dengan jaringan pada batang. Berkas pembuluh berfungsi menghubungkan dengan batang agar dapat menerima air dan garam mineral serta dapat mengedarkan hasil fotosintesis. Karena memang berkas pembuluh berdampingan dengan floem dan xylem.
5)      Xylem
Xylem memang berada di bagian tubuh tumbuhan dari akar, batang, hingga daun. Xylem tatau pembuluh kayu berfungsi untuk mengedarkan air dan garam mineral dari dalam tanah  akar, batang, sampai di daun.
6)      Floem
Floem juga terdapat pada bagian tumbuhan dari akar, batang, hingga daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke batang sampai akar.




7)      Jaringan Spons
Jaringan spons adalah jaringan pada daun yang juga terdapat klorofil namun tidak banyak, dan juga tempat fotosintesis. Mungkin jaringan ini bisa di bilang sedikit membantu dalam proses fotosintesis untuk menambah dalam menghasilkan zat makanan.
8)      Sel Pendamping
Sel pendamping adalah sel yang berada di antara stomata, sel pendamping berfungsi sebagai penjaga bagian stomata jika ada benda yang akan masuk ke daun.
9)      Stomata
            Stomata adalah bagian daun yang berguna sebagai tempat keluar masuknya udara. Stomata biasa disebut dengan mulut daun, stomata sangat berguna untuk menyerap zat karbondioksida di udara.
Berikut ini adalah gambar struktur bagian daun tubuh tumbuhan monokotiledon secara lebih detailnya.














Gambar 2  struktur tubuh bagian daun tumbuhan dikotil maupun monoktil sama saja.
4.      Bunga
a.       Pengertian Bunga
            Bunga adalah organ reproduksi pada tanaman yang dapat menghsilakan biji dan buah. Bunga memiliki macam, bentuk, warna, dan ukuran yang beragam. Di dunia tumbuhan, bunga memiliki hampir 240.000 spesies. Pada tumbuhan monokotil jumlah bagian bunga seperti kelopak bunga dan mahkota bunga, umumnya tiga atau kelipatannya.
b.      Struktur Bunga
            Struktur bunga terdiri atas benang sari yang meliputi kepala sari yang di dalamnya terdapat kotak sari dan serbuk sari serta tangkai sari, putik yang meliputi kepala putik, tangkai putik, bakal buah serta penyangga, mahkota bunga, kelopak bunga, sel telur, dasar bunga, bakal buah, bakal biji, dan inti lembaga sekunder.
1)      Benang Sari
            Benag sari adalah bagian bunga yang berperan sebagai alat reproduksi. Benang sari biasa disebut dengan alat kelamin jantan pada tumbuhan. Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin jantan karena mengandung serbuk sari sebagai sel kelamin jantan. Pada benang sari terdiri dari beberapa komponen, yaitu kepala sari yang terdapat kotak sari yang di dalamnya terdapat serbuk sari. Dan pada benang sari juga terdapat tangkai sari yang berfungsi sebagai penyangga benang sari.
2)      Putik
Putik adalah alat kelamin betina pada tumbuhan karena mengandung sel telur (sel kelamin betina atau ovum) dan tempat terjadinya penyerbukan. Pada putik terdiri dari kepala putik yang berfungsi sebagai jalannya penyerbukan jika benang sari menempel pada putik. Terdapat juga tangkai putik, bakal buah dan penyangga yang berguna ungtuk menyangga putik agar tetap berdiri tegak.

3)      Mahkota
Mahkota salah satu bagian bunga yang berfungsi sebagai alat perhiasan bunga untuk menarik perhatian serangga dan sebagai pelindung bagian bunga lainnya.
4)      Kelopak
Kelopak adalah salah satu bagian bunga yang berfungsi sebagai alat perhiasan untuk menarik perhatian serangga dan pelindung bagian bunga lainnya ketika masih kuncup.
5)      Sel Telur
Sel telur adalah bagian bunga yang berfungsi menghasilkan embrio apabila dibuahi oleh sperma.
6)      Dasar Bunga
Adalah bagian bunga yang berfungsi sebagai tempat melekatnya semua-bagian bunga.
7)      Bakal Buah
Bakal buah atau daun buah berfungsi sebagai buah apabila terjadinya pembuahan sel telur dengan sel kelamin jantan dan bahan penutup buah.
8)      Bakal Biji
Bakal biji atau bakal embrio berfungsi sebagai bahan anak hasil dari generative dan berada di dalam buah.
9)      Inti Lembaga Sekunder
Inti lembaga sekunder berfungsi sebagai bahan daging buah cadangan makanan embrio hasil pertumbuhan dengan sperma.






Berikut ini adalah gambar struktur bagian bunga tubuh tumbuhan monokotiledon secara lebih detailnya.



 










Gambar 3 struktur tubuh bagian bunga tumbuhan monokotil yang bunganya tiga atau kelipatannya.












B.     Struktur Bagian Tubuh Tumbuhan Dikotiledon.
1.      Akar
a.       Pengertian Akar
Organ akar atau radiks merupakan bagian tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar adalah bagian tumbuhan paling dasar,  memang karena berada di dalam tanah, namun memang tidak semua akar berada di dalam tanah. Akar tumbuhan dikotil adalah susunan berupa akar tunggang.
b.      Struktur Akar
Struktur akar terdiri atas bulu akar, epidermis, kulit pertama (korteks), endodermis, floem, dan xylem.
1)      Bulu Akar
Bulu akar adalah bagian akar paling luar yang berguna untuk memperpanjang akar guna memperluas penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah ke dalam akar yang berguna untuk membantu proses fotosintesis nantinya, bulu akar berbentuk seperti rambut-rambut kecil yang biasa disebut dengan root-hair.
2)      Epidermis
Epidermis adalah sel atau lapisan terluar setelah bulu akar, yang berfungsi untuk melindungi bagian sel yang ada di dalam akar. Epidermis itu berupa kulit akar terluar setelah bulu akar.

3)      Korteks
            Kulit pertama (korteks) adala bagian tumbuhan yang berada di antara epidermis dan endodermis. Korteks ini mempunyai dua bentuk, yaitu teratur dan tidak teratur, bentuk yang dimiliki tumbuhan dikotil berbentuk teratur anatar sel-sel jaringannya satu sama lain. Pada tumbuhan dikotil pada bagian korteks ini terdapat kambium yang berguna untuk memperbesar akar maupun batang tumbuhan dikotil. Oleh karaena itu, tumbuhan dikotil bisa dicangkokan, di steak dan masih banyak lagi.




4)      Endodermis
            Endodermis merupakan pemisah stele dengan korteks karena memang letaknya di antara korteks dan stele. Endodermis disebut juga dengan sarung tepung karena mengandung zat tepung dan berfungsi mengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke dalam stele.
5)      Floem
            Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke batang sampai akar.
6)      Xylem
            Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengedarkan air dan garam mineral dari dalam tanah ke akar, batang sampai ke daun.

Berikut ini adalah gambar struktur bagian akar tubuh tumbuhan dikotiledon secara lebih detailnya.


 










Gambar 4  struktur tubuh bagian akar tumbuhan dikotiledon

2.      Batang
a.       Pengertian Batang
Batang adalang salah satu bagian tumbuhan yang sangat penting. Batang berfungsi sebagai organ tempat menempelnya organ-organ lain, seperti daun, bunga, buah, dan akar. Batang juga sebagai tempat jalannya air dan garam mineral dari akar ke daun dan sebagai jalan tempat beredarnya hasil proses fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. Batang tumbuhan dikotil sangat bervariasi, ada yang keras, ada yang lemah dengan ruas-ruas batang yang tidak jelas. Umumnya mempunyai banyak cabang.
b.      Struktur Batang
Struktur batang terdiri atas kulit luar (epidermis), korteks, floem, kambium, xylem dan empelur.
1)      Kulit Luar (epidermis)
Kulit luar (epidermis) adalah bagian batang paling luar dan di batang juga terdapat celah-celah kecil untuk pertukaran gas atau untuk keluar masuknya karbondioksida dan oksigen yang biasa disebut dengan jaringan gabus atau lentisel. Kulit luar ini juga berguna untuk melindungi bagian dalam batang tersebut dari ancaman luar.
2)      Korteks
Korteks adalah bagain batang yang berada di antara kulit luar batang dan jaringan floem. korteks berfungsi tempat jalurnya pertukaran udara dari lentisel di bagian epidermis.
3)      Floem
Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke batang sampai ke akar. Memang bagian akar dan batang terdapat floem karena memang satu jalur.
4)      Xylem
Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengedarkan air dan garam mineral dari dalam tanah ke akar, batang, sampai ke daun. Sama seperti di akar, batang dan akar mempunyai satu jalur jaringan floem dan xylem.


5)      Empelur
               Empelur terbentuk dari kambium fungsinya untuk transportasi ke bagain batang yang lebih dalam.
3.      Daun
a.       Pengertian Daun
Daun adalah bagian tumbuhan yang sangat berperan penting dalam kehidupan tumbuhan, karena daun adalah tempat tumbuhan membuat makanannya sendiri, daun berperan besar dalam proses fotosintesis. Proses fotosintesis inilah yang mengahsailkan zat tepung dan oksigen nantinya. Proses fotosintesis ini memerlukan beberapa bahan, yaitu air dan garam mineral serta karbondioksida dan tak lupa bantuan dari matahari yaitu sinar ultraviolet. Maka dari itu daun memang bagian terpenting dari tumbuhan, karena tanpa daun tumbuhan tidak dapat mengolah makanannya dan tanpa daun di bumi ini tidak akan ada oksigen dan manusia pun bisa musnah peradabannya. Dan daun pada tumbuhan dikotil kedudukan daunnya pada batang berhadapan, tersebar, atau barkarang. Bentuk daunnya beraneka ragam, ada yang bulat, elip, seperti jantung, seperti ginjal, dengan urat-urat daunnya tersusun menyirip atau menjari.
b.      Struktur Daun
Struktur daun terdiri atas kutikula, epidermis, palisade, berkas pembuluh, xylem, floem, jaringan spons, sel pendamping, dan stomata.
1)      Kutikula
Kutikula adalah lapisan paling luar daun yang melindungi daun dari luar dan melapisi bagian epidermis. Kutikula sangatlah tipis bentuknya karena memang lapisan terluar daun. Lapisan kutikula berfungsi untuk menjaga agar pengeluaran air tidak berlebihan melalui daun.
2)      Epidermis
Epidermis adalah bagian kedua setelah kutikula, atau disebut jaringan atas dari daun.  Epidermis juga berfungsi sebagai pelindung bagian dalam daun dan sebagai jalur masuknya sinar ultraviolet ke dalam jaringan dalam daun.
3)      Palisade
Palisade adalah jaringan terpenting dari daun, di bagian inilah terjadi proses fotosintesis. Di bagian palisade ini juga mengandung banyak klorofil. Klorofil adalah zat hijau daun, klorofil hanya dimiliki tumbuhan hijau saja. Zat hijau daun atau klorofil ini juga menjadi salah satu bahan dalam proses fotosintesis.
4)      Berkas Pembuluh
Berkas pembuluh adalah jaringan di dalam daun yang berhubungan dengan jaringan pada batang. Berkas pembuluh berfungsi menghubungkan dengan batang agar dapat menerima air dan garam mineral serta dapat mengedarkan hasil fotosintesis. Karena memang berkas pembuluh berdampingan dengan floem dan xylem.
5)      Xylem
Xylem memang berada di bagian tubuh tumbuhan dari akar, batang, hingga daun. Xylem tatau pembuluh kayu berfungsi untuk mengedarkan air dan garam mineral dari dalam tanah  akar, batang, sampai di daun.
6)      Floem
Floem juga terdapat pada bagian tumbuhan dari akar, batang, hingga daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke batang sampai akar.
7)      Jaringan Spons
Jaringan spons adalah jaringan daun yang juga terdapat klorofil namun tidak banyak, dan juga tempat fotosintesis. Mungkin jaringan ini bisa di bilang sedikit membantu dalam proses fotosintesis untuk menambah dalam menghasilkan zat makanan.



8)      Sel Pendamping
Sel pendamping adalah sel yang berada di antara stomata, sel pendamping berfungsi sebagai penjaga bagian stomata jika ada benda yang akan masuk ke daun.
9)      Stomata
            Stomata adalah bagian daun yang berguna sebagai tempat keluar masuknya udara. Stomata biasa disebut dengan mulut daun, stomata sangat berguna untuk menyerap zat karbon dioksida di udara.
























4.      Bunga
a.       Pengertian Bunga
            Bunga adalah organ reproduksi pada tanaman yang dapat menghsilakan biji dan buah. Bunga memiliki macam, bentuk, warna, dan ukuran yang beragam. Di dunia tumbuhan, bunga memiliki hampir 240.000 spesies. Pada tumbuhan dikotil memeliki bunga sesungguhnya, bagian bunga berjumlah lima atau kelipatannya.
b.      Struktur Bunga
            Struktur bunga terdiri atas benang sari yang meliputi kepala sari yang di dalamnya terdapat kotak sari dan serbuk sari serta tangkai sari, putik yang meliputi kepala putik, tangkai putik, bakal buah serta penyangga, mahkota bunga, kelopak bunga, sel telur, dasar bunga, bakal buah, bakal biji, dan inti lembaga sekunder.
1)      Benang Sari
            Benag sari adalah bagian bunga yang berperan sebagai alat reproduksi. Benang sari biasa disebut dengan alat kelamin jantan pada tumbuhan. Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin jantan karena mengandung serbuk sari sebagai sel kelamin jantan. Pada benang sari terdiri dari beberapa komponen, yaitu kepala sari yang terdapat kotak sari yang di dalamnya terdapat serbuk sari. Dan pada benang sari juga terdapat tangkai sari yang berfungsi sebagai penyangga benang sari.
2)      Putik
Putik adalah alat kelamin betina pada tumbuhan kaena mengandung sel telur (sel kelamin betina atau ovum) dan tempat terjadinya penyerbukan. Pada putik terdiri dari kapala putik yang berfungsi sebagai jalannya penyerbukan jika benang sari menempel pada putik. Terdapat juga tangkai putik, bakal buah dan penyangga yang berguna ungtuk menyangga putik agar tetap berdiri tegak.


3)      Mahkota
Mahkota salah satu bagian bunga yang berfungsi sebagai alat perhiasan bunga untuk menarik perhatian serangga dan sebagai pelindung bagian bunga lainnya.
4)      Kelopak
Kelopak adalah salah satu bagian bunga yang berfungsi sebagai alat perhiasan untuk menarik perhatian serangga dan pelindung bagian bunga lainnya ketika masih kuncup.
5)      Sel Telur
Sel telur adalah bagian bunga yang berfungsi menghasilkan embrio apabila dibuahi oleh sperma.
6)      Dasar Bunga
Adalah bagian bunga yang berfungsi sebagai tempat melekatnya semua-bagian bunga.
7)      Bakal Buah
Bakal buah atau daun buah berfungsi sebagai buah apabila terjadinya pembuahan sel telur dengan sel kelamin jantan dan bahan penutup buah.
8)      Bakal Biji
Bakal biji atau bakal embrio berfungsi sebagai bahan anak hasil dari generative dan berada di dalam buah.
10)  Inti Lembaga Sekunder
Inti lembaga sekunder berfungsi sebagai bahan daging buah cadangan makanan embrio hasil pertumbuhan dengan sperma.





Gambar 5 struktur tubuh bagian bunga tumbuhan dikotil yang bunganya lima atau kelipatannya.
C.     Fungsi bagian-bagian tubuh tumbuhan monokotiledon.
1.      Akar
Organ akar atau radiks merupakan bagian tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Susunan akar tumbuhan monokotil adalah akar serabut. Dari akar pertama yang tumbuh dari embrio muncul akar-akar yang ukurannya relatif sama.
Fungsi akar adalah sebagai berikut:
a.       Mengkokohkan berdirinya batang pada tanah. Adanya akar yang berfungsi untuk mengkokohkan tubuh, maka tumbuhan tidak dapat berpindah tempat.
b.      Menyerap air dan garam mineral. Bagian akar yang bertugas menyerap air dan garam mineral adalah epidermis ujung akar yang masih muda. Untuk memperluas bidang penyerapan, biasanya sel-sel epidermis tumbuh membentuk bulu akar.
c.       Penyimpanan cadangan makanan dan pernapasan. Pada beberapa jenis tumbuhan, misalnya ketela rambat dan singkong akar berfungsi pula sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Akar yang demikian disebut umbi akar. Akar juga untuk pernapasan. Hal ini terbukti, bahwa pada tanah yang kekurangan oksigen, akarnya akan keluar dari permukaan tanah untuk mendapatkan oksigen yang lebih banyak.
2.      Batang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang biasanya terdapat di atas permukaan tanah. Namun demikian, beberapa jenis batang juga ada yang terdapat di dalam tanah, misalnya batang yang berubah menjadi rhizome, atau akar rimpang. Akar rimpang tersebut di jumpai pada tumbuhan paku, alang-alang, dan lain-lainnya. Batang tumbuhan monokotil mempunyai ruas-ruas yang jelas. Pada setiap ruas tumbuh daun dan terdapat mata tunas. Batang monokotil umumnya tidak dapat tumbuh membesar , karena tidak mempunyai kambium.
Fungsi batang sebagai berikut:
a.       Tempat tumbuhnya tunas, daun, bunga, maupun buah.
b.      Tempat pengangkutan air dari akar menuju ke daun.
c.       Menyimpan cadangan makanan, misalnya batang sagu, batang aren, batang tebu, umbi batang pada kentang dan jagung.
d.      Menyimpan air, misalnya pada batang kaktus.
e.       Mengatur kedudukan daun dalam hubungannya dengan pemerataan penerimaan sinar matahari.



3.      Daun
Daun merupakan organ tubuh tumbuhan yang mempunyai permukaan paling luas. Umumnya berwarna hijau karena mengandung banyak klorofil. Daun tumbuh teratur pada batang. Ada juga yang disebut daun karnivora. Daun karnivora adalah sejenis tumbuhan yang memangsa serangga, burung, dan hewan pengerat kecil sebagai makanannya. Jenis tumbuhan ini biasanya berbau menyengat, berwarna cerah, contohnya adalah liana kayu, atau perdu. Pada tumbuhan monokotil bentuknya beraneka agam. Susunan urat daunnya melengkung atau sejajar.
Daun mempunyai fungsi sebagai berikut:
a.       Sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis yang mampu menghasilkan zat makanan. Untuk proses ini diperlukan energi cahaya matahari. Agar dapat menangkap energi cahaya matahari sebanyak-banyaknya, maka pada umumnya permukaan daunnya tipis dan melebar. Proses fotosintesis memalui beberapa tahap. Dari akar menyerap air, daun menyerap karbon dioksida, klorofil menyerap cahaya matahari, semua bahan itu diproses di dalam daun pada jaringan tiang (palisade) dan bunga karang (sponsa) menjadi zat makanan yang berupa zat tepung (amilum) atau gula (glukosa). Proses semacam inilah disebut fotosintesis.
b.      Sebagai tempat pengeluaran zat, yaitu karbon dioksida, uap air, dan kadang-kadang tetes-tetes air. Adanya pengeluaran uap air ini memungkinkan pengangkutan air dalam tubuh tumbuahan dapat terus berlangsung. Untuk menjaga agar pengeluaran air melalui daun tidak berlebihan , pada permukaan atas daun sering dilindungi lapisan kutikula atau lapisan lilin.
4.      Bunga
Bunga adalah organ reproduksi pada tanaman yang dapat menghasilkan biji dan buah. Bunga memiliki macam bentuk, warna, dan ukuran yang beragam. Di dunia tumbuhan, bunga memiliki hampir 240.000 spesies.  Jumlah bagian bunga seperti kelopak bunga dan mahkota bunga, umumnya tiga atau kelipatannya.
Fungsi bunga sebgai berikut:
a.       Tempat menghasilkan biji dan buah.
b.      Sebagai perhiasan tumbuhan.
c.       Organ reproduksi pada tumbuhan.
d.      Untuk menarik perhatian serangga.  







D.    Fungsi bagian-bagian tubuh tumbuhan dikotiledon.
1.      Akar
Organ akar atau radiks merupakan bagian tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Susunan akar tumbuhan dikotil mempunyai susunan akar barupa akar tunggang.
Fungsi akar adalah sebagai berikut:
a.       Mengkokohkan berdirinya batang pada tanah. Adanya akar yang berfungsi untuk mengkokohkan tubuh, maka tumbuhan tidak dapat berpindah tempat.
b.      Menyerap air dan garam mineral. Bagian akar yang bertugas menyerap air dan garam mineral adalah epidermis ujung akar yang masih muda. Untuk memperluas bidang penyerapan, biasanya sel-sel epidermis tumbuh membentuk bulu akar.
c.       Penyimpanan cadangan makanan dan pernapasan. Pada beberapa jenis tumbuhan, misalnya ketela rambat dan singkong akar berfungsi pula sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Akar yang demikian disebut umbi akar. Akar juga untuk pernapasan. Hal ini terbukti, bahwa pada tanah yang kekurangan oksigen, akarnya akan keluar dari permukaan tanah untuk mendapatkan oksigen yang lebih banyak.
2.      Batang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang biasanya terdapat di atas permukaan tanah. Namun demikian, beberapa jenis batang juga ada yang terdapat di dalam tanah, misalnya batang yang berubah menjadi rhizome, atau akar rimpang. Akar rimpang tersebut di jumpai pada tumbuhan paku, alang-alang, dan lain-lainnya. Batang sangat bervariasi, ada yang keras, ada yang lemah dengan ruas-ruas batang yang tidak jelas. Umumnya mempunyai banyak cabang.
Fungsi batang sebagai berikut:
a.       Tempat tumbuhnya tunas, daun, bunga, maupun buah.
b.      Tempat pengangkutan air dari akar menuju ke daun.
c.       Menyimpan cadangan makanan, misalnya batang sagu, batang aren, batang tebu, umbi batang pada kentang dan jagung.
d.      Menyimpan air, misalnya pada batang kaktus.
e.       Mengatur kedudukan daun dalam hubungannya dengan pemerataan penerimaan sinar matahari.






3.      Daun
Daun merupakan organ tubuh tumbuhan yang mempunyai permukaan paling luas. Umumnya berwarna hijau karena mengandung banyak klorofil. Daun tumbuh teratur pada batang. Ada juga yang disebut daun karnivora. Daun karnivora adalah sejenis tumbuhan yang memangsa serangga, burung, dan hewan pengerat kecil sebagai makanannya. Jenis tumbuhan ini biasanya berbau menyengat, berwarna cerah, contohnya adalah liana kayu, atau perdu. Pada tumbuhan dikotil kedudukan daunnya pada batang berhadapan tersebar, atau berkarang. Bentuk daunnya beraneka ragam, ada yang bulat elip, seperti jantung, seperti ginjal, dengan urat-urat daunnya tersusun menyirip atau menjari.
 Daun mempunyai fungsi sebagai berikut:
a.       Sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis yang mampu menghasilkan zat makanan. Untuk proses ini diperlukan energi cahaya matahari. Agar dapat menangkap energi cahaya matahari sebanyak-banyaknya, maka pada umumnya permukaan daunnya tipis dan melebar. Proses fotosintesis memalui beberapa tahap. Dari akar menyerap air, daun menyerap karbon dioksida, klorofil menyerap cahaya matahari, semua bahan itu diproses di dalam daun pada jaringan tiang (palisade) dan bunga karang (sponsa) menjadi zat makanan yang berupa zat tepung (amilum) atau gula (glukosa). Proses semacam inilah disebut fotosintesis.
b.      Sebagai tempat pengeluaran zat, yaitu karbon dioksida, uap air, dan kadang-kadang tetes-tetes air. Adanya pengeluaran uap air ini memungkinkan pengangkutan air dalam tubuh tumbuahn dapat terus berlangsung. Untuk menjaga agar pengeluaran air melalui daun tidak berlebihan , pada permukaan atas daun sering dilindungi lapisan kutikula atau lapisan lilin.
4.      Bunga
Bunga adalah organ reproduksi pada tanaman yang dapat menghasilkan biji dan buah. Bunga memiliki macam bentuk, warna, dan ukuran yang beragam. Di dunia tumbuhan, bunga memiliki hampir 240.000 spesies. Tumbuahn dikotil memiliki bunga sesungguhnya, bagian bunga berjumlah lima atau kelipatannya.
Fungsi bunga sebgai berikut:
a.       Tempat menghasilkan biji dan buah.
b.      Sebagai perhiasan tumbuhan.
c.       Organ reproduksi pada tumbuhan.
d.      Untuk menarik perhatian serangga. 




E.     Perbedaan Tumbuhan Monokotiledon dan Dikotiledon.
1.      Tumbuhan Monokotiledon
a.       Pengertian Monokotiledon
Monokotiledon atau monokot ialah sekumpulan tumbuhan berbunga yang mendominasi sebahagian besar bumi ini dengan antara 50,000 hingga 60,000 spesies; mengikut IUCN, bilangannya 59,300 spesies. Dari segi biomassa yang dihasilkan, monokot terdiri daripada kebanyakan tumbuhan pertanian.
Famili yang terbesar dalam kumpulan ini (dan dalam kumpulan tumbuhan berbunga) ialah orkid (biasa dianggap sebagai famili Orchidaceae, tetapi kekadang diolah pada peringkat susunan) yang mempunyai 20,000 spesies. Famili ini mempunyai bunga yang amat rumit dan menarik yang diadaptasikan untuk pendebungaan serangga yang amat khusus.
Dari segi ekonomi, famili yang paling penting dalam kumpulan ini (dan dalam kumpulan tumbuhan berbunga) ialah rumput-rumput dalam famili Poaceae (Gramineae). Famili ini termasuk biji-bijian benar (padi, gandum, jagung, dll), rumput ternak dan buluh. Famili rumput-rumput benar ini dievolusi dalam arah yang lain, dan mengkhusus dalam pendebungaan angin. Rumput-rumput menghasilkan bunga yang lebih kecil yang dikelompokkan dalam kepulan yang amat ketara (perbungaan). Lagi sebuah famili yang amat penting dari segi ekonomi ialah famili palma Arecaceae (Palmae).
Nama "monokotiledon" berasal daripada nama botani tradisi, iaitu Monocotyledones yang dirinya berasal daripada fakta bahawa kebanyakan ahli dalam kumpulan ini mempunyai satu kotiledon atau daun embrio dalam biji-bijinya. Ini adalah bertentangan dengan dikotiledon tradisional yang mempunyai dua kotiledon. Dari sudut pandangan diagnostik, bilangan kotiledon bukan suatu ciri yang mudah atau boleh diharap dengan sepenuhnya untuk membedakan monokotiledon daripada dikotiledon, disebabkan kotiledon hanya wujud pada tempoh yang amat singkat dalam kehidupan tumbuhan.
Bagaimanapun, monokot merupakan sebuah kumpulan tersendiri. Salah satu daripada ciri-cirinya yang ketara adalah bahawa bunga monokot mempunyai tiga bahagian atau bilangan angka kandungan tiga. Umpamanya, bunga monokotiledon biasanya mempunyai tiga, enam atau sembilan kelopak bunga. Banyak monokot juga mempunyai daun-daun yang mengandungi vena-vena selari.


b.      Perbedaan tumbuhan monokotiledon dengan dikotiledon
1)      Bunga: Bunga monokot mempunyai tiga bahagian dalam satu pusaran, sedangkan bunga dikot mempunyai empat atau lima bahagian.
2)      Debunga: Debunga monokot mempunyai satu alur atau pori, sedangkan dikot mempunyai tiga.
3)      Biji: Embrio monokot mempunyai satu kotiledon, sedangkan dikot embrio mempunyai dua.
4)      Tangkai: Berkas vaskular untuk tangkai monokot bertaburan, sedangkan yang untuk dikot diatur dalam lingkaran.
5)      Akar: Monokot mempunyai akar adventitius, sedangkan dikot dikembangkan daripada radikel.
6)      Daun:: Vena utama untuk daun monokot adalah selari, sedangkan yang untuk dikot adalah berselirat.
Perbedaan-perbedaan di atas hanya merupakan suatu gambaran yang umum, dan harus tidak diambil secara literal kerana terdapat banyak kekecualian. Perbedaan-perbedaan yang dikemukakan adalah lebih benar antara monokot dan eudikot, mengikut sistem APG II.
Perbedaan-perbedaan ini tidak tegas dan ketat: sebilangan monokot mempunyai ciri-ciri yang lebih serupa dengan dikot, dan sebaliknya. Ini sebahagian disebabkan bahawa "dikot" merupakan kumpulan parafili untuk monokot, dan sebilangan dikot mungkin mempunyai perhubungan yang lebih rapat dengan monokot, berbanding dengan dikot. Terdapat banyak cabang asal-usul dikot awal yang mempunyai ciri-ciri "monokot". Ini menunjukkan bahawa ciri-ciri di atas bukannya ciri-ciri yang mentakrifkan monokot. Apabila monokot dibandingkan dengan eudikot, perbedaannya adalah lebih konkrit.
Monokot dianggap merupakan sebuah kumpulan monofili yang telah wujud awal-awal lagi dalam sejarah tumbuhan berbunga. Fosil terawal yang dianggap sebagai pertinggalan monokot adalah daripada Zaman Batu Kapur.
Ahli taksonomi mempunyai banyak kebebasan untuk menamakan kumpulan ini, disebabkan bahawa monokot merupakan kumpulan yang berperingkat lebih tinggi daripada famili. Perkara 16 dalam ICBN membenarkan pilihan daripada dua nama, iaitu nama botani deskriptif ataupun nama yang dibentukkan daripada nama famili yang terlibat. Secara sejarah, monokotiledon telah dinamakan sebagai:
Setiap sistem yang disebut di atas menggunakan taksonomi dalaman tersendiri untuk kumpulan itu. Monokotiledon adalah termashyur sebagai sebuah kumpulan yang mempunyai sempadan luaran yang amat stabil (kumpulan ini merupakan kumpulan yang jelas dan tegas, sedangkan taksonomi dalamannya amat tidak stabil (secara sejarah, tidak terdapat dua sistem berwibawa yang pernah bersetuju mengenai bagaimana monokotiledon-monokotiledon dikaitkan dengan satu sama lain)
2.      Tumbuhan Dikotiledon
a.       Pengertian Dikotiledon
Dikotiledon atau "dikot" ialah sekumpulan tumbuhan berbunga yang bijinya biasa mengandungi daun-daun embrio atau kotiledon. Sebaliknya, tumbuhan-tumban berbunga yang bukan dikotiledon ialah monokotiledon, dan seringnya mempunyai hanya satu daun embrio.
Disebabkan penemuan oleh Kumpulan Filogeni Angiosperma (APG) (Angiosperm Phylogeny Group), monokotiledon kini diterima sebagai tumbuhan yang dievolusi daripada dikotiledon dan oleh itu, dikotiledon kini merupakan sebuah kumpulan parafili. Ini bermakna bahawa dikotiledon tidak lagi dianggap sebagai kumpulan "baik", dan nama-nama "dikotiledon" dan "dikot" tidak lagi digunakan, sekurang-kurangnya dari segi taksonomi. Bagaimanapun, amat banyak dikot dahulu merupakan kumpulan monofili yang dikenali sebagai eudikot atau trikolpat. Ini dapat dibezakan daripada semua tumbuhan berbunga yang lain dengan struktur debunganya. Dikotiledon dan monokotiledon yang lain mempunyai debunga monosulkat atau bentuk-bentuk terbitannya, sedangkan eduikot mempunyai debunga trikolpat atau bentuk-bentuk terbitan, serta debunganya yang mempunyai tiga atau lebih pori yang diatur dalam alur yang digelarkan "kolpi".

b.      Perbedaan tumbuhan monokotiledon dengan dikotiledon
1)      Bunga: Bunga monokot mempunyai tiga bahagian dalam satu pusaran, sedangkan bunga dikot mempunyai empat atau lima bahagian.
2)      Debunga: Debunga monokot mempunyai satu alur atau pori, sedangkan dikot mempunyai tiga.
3)      Biji: Embrio monokot mempunyai satu kotiledon, sedangkan dikot embrio mempunyai dua.
4)      Tangkai: Berkas vaskular untuk tangkai monokot bertaburan, sedangkan yang untuk dikot diatur dalam lingkaran.
5)      Akar: Monokot mempunyai akar adventitius, sedangkan dikot dikembangkan daripada radikel.
6)      Daun:: Vena utama untuk daun monokot adalah selari, sedangkan yang untuk dikot adalah berselirat.
Perbedaan-perbedaan di atas hanya merupakan suatu gambaran yang umum, dan harus tidak diambil secara literal kerana terdapat banyak kekecualian. Perbedaan-perbedaan yang dikemukakan adalah lebih benar antara monokot dan eudikot, mengikut sistem APG II.
Dikot telah diiktirafkan sebagai suatu kumpulan yang berasingan oleh John Ray, dan oleh itu, beliau mendahului Carolus Linnaeus (sila lihat sejarah sistematik tumbuhan (bahasa Inggeris: plant systematics). Nama tradisi untuk kumpulan ini ialah dikotiledon sejak lama lagi, dan merupakan nama botani deskriptif yang boleh digunakan pada mana-mana satu peringkat. Pengguna-pengguna awal, seperti A.P. de Candolle lebih suka mengeja istilah ini sebagai Dicotyledoneae. Taksonomi untuk tumbuhan-tumbuhan dalam kumpulan ini berbeda-beda.
F.      Fungsi tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon bagi lingkungan dan manfaatnya bagi manusia.
1.      Fungsi tumbuhan monokotil dan dikotil bagi lingkungan sekitar secara umum.
a.       Untuk menjadi produsen dalam suatu satuan rantai makanan.
b.      Menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup lainnya.
c.        Menghasilkan makanan bagi makhluk hidup lainnya
d.      Tempat tinggal bagi makhluk hidup, contohnya tempat tinggal burung, tupai dan lain-lain.
e.       Sebagai paru-paru di bumi.
2.      Manfaat tumbuhan monokotiledon atau berkeping satu untuk manusia
a.       Padi, jagung, gandum, tebu, sagu, dan sorgum merupakan penghasil bahan makanan pokok sebagian besar penduduk dunia.
b.      Kelapa dan kelapa sawit merupakan penghasil bahan minyak nabati.
c.       Nanas, pisang, dan salak biasa dimakan sebagai buah.
d.      Serai, jahe, lengkuas, kunyit, kencur, dan sebagainya merupakan bahan obat-obatan dan bumbu masak.
e.       Aneka ragam palmae dan anggrek benyak dibudidayakan sebagai tanaman hias.
3.         Manfaat tumbuhan dikotiledon atau berkeping dua untuk manusia
a.       Sumber protein dan lemak, misalnya kacang, kedelai.
b.      Sumber karbohidrat, misalnya ketela rambat, ketela pohon, dan bit.
c.       Buah-buahan sumber mineral dan vitamin, misalnya mangga, jambu, jamblang, sawo, jeruk, melon, dan lain-lain.
d.      Sayur-sayuran, misalnya, wortel tomat, cabe, kentang, kecubung, dan lain-lain.
e.       Bahan industri misalnya kapas, karet, rosella.
f.       Sebagai tanaman hias, misalnya, melati, anggrek, kenanga, dan lain-lain.

BAB III
 PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon memang ada kemiripan dari struktur bagian tubuh, fungsi dan manfaatnya bagi manusia. Namun secara lebih detailnya tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon sangatlah berbeda, apa lagi jika mengikuti sistem APG II sangatlah jelas berbeda antara tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon.
Dengan demikian uraian di atas dapat memperjelas perbedaan antara tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon dalam bagian struktur tubuhnya, fungsi bagian tubuhnya, perbedaan pengelompokan tumbuhan monokotil dan dikotil serta perbedaan manfaat anatara tumbuhan monokotiledon dan dikotiledon bagi manusia secara lebih detail.
B.     Saran
Untuk lebih dapat membedakan tumbuhan monokotiledon dengan dikotiledon ini mungkin diperlukan penelitian yang lebih lanjut antara tumbuhan tersebut. Karena sangat penting untuk pembelajaran bagi manusia sebagai acuan di masa depan nantinya. Mungkin saja kita dapat dapat menggabungkan DNA tumbuhan monokotiledon dengan dikotiledon dengan cara transgenik dan dapat menciptakan tumbuhan baru dengan sifat yang lebih sempurna dibandingkan dengan tumbuhan lainnya dan lebih bermanfaat untuk kehidupan manusia kelak nanti.       








DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Dicotyledon. Diakses 14 Februari 2011.
Prawirohartono, Drs. Slamet, dkk. 1996. Biologi Sains 1.A untuk Kelas 1 SLTP Tengah Tahun Pertama Kurikulum Baru 1994. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Takari, E. S.Pd, dkk. 2007. Kamus visual Tentang Tumbuhan. Bandung: Epsilon Group.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan. Diakses 14 Februari 2011.

           


























LAMPIRAN
















BIODATA PENULIS

Nama                                 : Fasta Aula Hidayat
Tempat Tanggal Lahir       : Grobogan, 18 Juli 1996
NIS                                   : 4040
Prestasi                              : Juara 1 lomba pidato (Kecamatan), Juara 1 lomba                             Shalat Berjamaah (Kabupaten).
Penghargaan                      : Tropi, Piagam, dan uang pembinaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar